Beranda » 5 November Masih Lama, Tak Usah Diburu dan Ditunggu

5 November Masih Lama, Tak Usah Diburu dan Ditunggu



Pada 5 November 1605, seorang ekstremis Katolik Roma, Guy Fawkes, dan sejumlah mitranya ditahan di London karena diketahui akan meledakkan gedung parlemen di London, Inggris. Saat itu, mereka sudah bersiap menempatkan 30 tong bubuk mesiu di bawah atap Gedung Parlemen.

Hari tertangkapnya Fawkes dan Plot Bubuk Mesiu (Gunpowder Plot) ini diperingati sebagai Malam Guy Fawkes dengan menyalakan kembang api dan petasan setiap 5 November di penjuru Inggris.

Tokoh Guy Fawkes pun dipakai dalam film V for Vendetta. Aksi V yang dimulai pada tanggal 5 November pun dimulai. Tanggal ini sendiri dipilih untuk menghormati tanggal di mana Guy Fawkes melakukan aksi peledakkan gedung parlemen Inggris pada abad ke-17. Dalam film ini satu persatu para politikus, yang merupakan sejumlah tokoh penting dari partai politik yang berkuasa, menemui ajalnya. Hal ini berkaitan dengan ‘dosa-dosa’ para politikus tersebut di masa lampau yang telah memilih V sebagai salah satu korbannya. Plot pemberontakan itu sendiri disusun oleh V sedemikian rupa sehingga dalam waktu satu tahun (dari tanggal 5 November ke 5 November tahun berikutnya) diharapkan seluruh kekuasaan fasis akan runtuh.

Kostum ala Guy Fawkes belakangan muncul di youtube terkait ancamannya terhadap sosial media yang memiliki pelanggan 750 juta, Facebook. Bagi anda pengguna setia Facebook, berhati-hatilah terhadap data anda di Facebook dan segeralah mulai menyelamatkannya. Dalam hitungan dua bulan ke depan, grup Hacker global terkenal Anonymous berencana akan menyerang dan sekaligus melumpuhkan situs Facebook atas alasan privasi. Menurut Anonymous, Facebook telah menjual data-data penggunanya kepada agen-agen klandestin yang kemudian memberikan data tersebut ke perusahaan keamanan agar dapat memata-matai pengguna Facebook di seluruh dunia.

Apa yang akan terjadi pada 5 November nanti, tampaknya tak akan banyak pengaruhnya atas apa yang sehari-hari tersaji dan menghiasi layar kaca di Indonesia. Berita yang diulas hanya seperti lapisan kulit bawang merah, saling menutupi hingga ke lapisan terluar. Makin dibuka tiap lapisannya hanya akan membuat mata perih dan meneteskan air mata saja.

megu